Cari Blog Ini

Senin, 23 Januari 2012

Kesenian Tradisional Temanggung “Jaran Kepang”


 Gambar I. Salah satu peserta Jaran Kepang sedang kesurupan

            Temanggung, 23 Januari 2012-Tim Jaran Kepang “Turangga Seta” yang berasal dari Dusun Kedunglo Desa Gandulan Kecamatan Kaloran melakuakan pentas yang diadakan di di Desa Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengisi hiburan di acara pernikahan keluarga Bapak Romlan.
            Acara yang berlangsung dari pukul 16.00 sampai dengan 23.00 ini mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat setempat. Banyak penduduk sekitar maupun dari luar desa yang datang dan menyaksikan pementasan tersebut. Yang lebih menarik lagi, penonton tidak hanya berasal dari golongan anak-anak namun juga berasal dari golongan remaja, dewasa bahkan orang tua.
            Hal yang menarik dari pertunjukan jaran kepang yaitu kostum dan make up para personil yang unik dan alat musik yang digunakan merupakan alat musik tradisional Indonesia, seperti angklung dan gendang. Selain itu, atraksi “kesurupan” menjadi semakin menarik perhatian para warga.
            Hiburan ini juga memiliki sebuah tradisi unik yang masih dilakukan oleh warga setempat. Tradisi tersebut adalah ketika terdapat tim Jaran Kepang yang dipanggil oleh warga, muncul beberapa pedagang mainan anak-anak yang ikut memeriahkan acara dengan berjualan di sekitar pertunjukan berlangsung. Selain itu, warga sekitar juga mempunyai tradisi menyiapkan makanan untuk penonton yang datang untuk menikmati pertunjukan Jaran Kepang.


Sabtu, 21 Januari 2012

PEKAN SEHAT
     Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Gandulan Kec. Kaloran Temanggung, mahasiswa Undip mengadakan beberapa program yang mengusung tema Kesehatan Masyarakat, UMKM, dan Potensi Desa.
     Untuk mendukung salah satu tema yang diusung, yaitu Kesehatan Masyarakat, mahasiswa Undip mengadakan Pekan Sehat. Pekan sehat ini dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Januari 2012, dan berakhir pada tanggal 4 Februari 2012.
       Isi dari kegiatan Pekan Sehat meliputi, Jumat Bersih (JumSih), penyuluhan dan praktek potong kuku, penyuluhan dan praktek cuci tangan pakai sabun, kampanye gizi, serta penyuluhan dan praktek gosok gigi. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang merupakan masyarakat setempat (untuk jumsih) dan murid-murid kelas 1 dan 2 di Sd Gandulan 1 dan Sd Gandulan 2.

Jumat, 20 Januari 2012

PROFIL DESA GANDULAN
     Desa Gandulan merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Propinsi Jawa Tengah. Desa ini mempunyai jarak ± 3 km kearah Selatan dari Kota Kabupaten dan ± 7 m kearah Utara dari Kota Kecamatan.
         Desa Gandulan merupakan desa yang memiliki wilayah strategis karena secara administrasi berbatasan dengan:
1.    Sebelah Utara        : Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran
2.    Sebelah Timur        : Desa Klepu dan Desa Kemloko Kecamatan Kranggan
3.    Sebelah Selatan     : Kelurahan Kowangan Kecamatan Temanggung
4.    Sebelah Barat        : Kelurahan Walitelon Kecamatan Temanggung
       Sedangkan bila ditinjau dari letak geografisnya Desa Gandulan diapit oleh 2 sungai yang sepanjang tahun tetap mengalir yaitu Sungai Progo yang terletak di sebelah barat desa dan Sungai Tingal yang berada di sebelah timur desa. Sedangkan di sebelah selatan desa terdapat Makam Bubak Cithak Desa Gandulan yaitu Kiai Jahet atau dikenal dengan Joko Kliwon dan di sebelah utara desa dibatasi dengan Rawa Pening yang memiliki panorama yang indah dan potensi alam yang sangat besar. Selain itu di Desa Gandulan terdapat peninggalan batu-batu purbakala dan sebuah sumur yang dikenal dengan Sumur Tledhek. Desa Gandulan memiliki luas wilayah 294,940 ha dengan luas lahan sawah 74 % dan lahan kering 26 % yang dihuni oleh 2.944 jiwa yang terdiri dari 868 KK yang hidup berpencar di 6 wilayah dusun, 5 RW dan 21 RT.
       Mata pencaharian masyarakat Gandulan bergantung pada pertanian (61%), ternak (12%) dan home industri (19%), sedangkan sisanya (8%) PNS, pegawai swasta, dll.
Dengan diberlakukannya otonomi desa maka desa mempunyai wewenang untuik menyelenggarakan rumah tangganya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa yang ada dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi desa.
       Dalam penyelenggaraan otonomi desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka pemerintah desa membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) tahun 2009-2013 dengan VISI DESA GANDULAN : “ BERSATU DAN MEMBANGUN UNTUK SEJAHTERA “ yang dalam pelaksanaannya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RJKP) tiap tahun untuk mempermudah pelaksanaan kerja, pengawasan, evaluasi, dan pemberdayaan masyarakat serta mempercepat hubungan yang harmonis dengan instansi-instansi terkait.